Arsenal Belum Lolos, Wenger: Ini Aneh!

Arsenal Belum Lolos, Wenger: Ini Aneh!
Kemenangan atas Olympique Marseille, sejatinya membuat Arsenal sedikit lebih santai saat melakoni partai pamungkas penyisihan Grup F Liga Champions kontra Napoli, 12 Desember. Pasalnya, The Gunners saat ini memimpin klasemen dengan raihan 12 angka terpaut tiga angka dari urutan kedua, Borussia Dortmund.
Namun, fakta tersebut tampaknya takkan mempengaruhi Wenger untuk tetap menurunkan meriam muda di Stadio San Paolo nanti. Pada pertemuan pertama Arsenal sukses mengalahkan I Partenopei dengan skor 2-0.
"Kami akan tetap bermain full team. Kami memiliki tiga laga sebelum pergi ke Naples, dan saya akan melakukan rotasi pemain. Kami harus menggunakan skuad yang ada dengan baik tanpa kehilangan poin di Premier League dan pergi ke Napoli dengan tim yang kuat," tutur Wenger, seperti dilansir Goal, Rabu (27/11/2013).
Arsenal mengemas 12 angka dari lima laga babak penyisihan Liga Champions. Namun, klub asal London Utara itu masih harus berjuang keras untuk mengklaim tiket 16 Liga Champions. Arsenal setidaknya membutuhkan hasil imbang saat menghadapi anak asuh Rafael Benitez nanti. Tapi, target minimal itu tak ada dalam kamus Wenger, saat ini.
"Ini sulit dipercaya (kami belum lolos kualifikasi, meski telah mengemas 12 angka), tapi ini realitanya. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam 150 laga Liga Champions. Ini bukanlah situasi yang mudah. Kami harus bermain positif dan pergi ke sana untuk menang. Untuk mencari hasil imbang, itu sebuah perjudian," tutupnya.
sumber: okezone.com

Legenda Arsenal Pat Rice Dirawat di Rumah Sakit

Legenda Arsenal Pat Rice Dirawat di Rumah Sakit
Mantan pemain belakang dan asisten pelatih Arsenal Pat Rice yang telah mengabdi untuk klub Liga Primer Inggris itu selama 44 tahun kini dirawat di rumah sakit karena kanker.
Rice, yang juga pernah menjadi pelatih caretaker Arsenal, bergabung dengan klub itu pada 1964 sebelum memutuskan pensiun pada tahun lalu dari jabatannya sebagai asisten pelatih Arsene Wenger.
"Doa kami bersama Pat dan keluarganya. Semua orang di Arsenal mengirimkan doa untuknya," ujar seorang juru bicara Arsenal kepada Daily Mail.
Mantan pemain berusia 64 tahun itu tampil sebanyak 528 kali untuk Arsenal selama 14 musim. Dia memenangkan gelar ganda, Liga Inggris dan Piala FA pada 1971 sebelum menjadi kapten saat Arsenal menjuarai Piala FA pada 1979.
Rice juga telah tampil sebanyak 49 kali untuk timnas Irlandia Utara.
Setelah sempat bermain singkat untuk Watford, Rice bergabung dengan Arsenal sebagai pelatih tim junior pada 1984 sebelum akhirnya menjadi asisten pelatih Wenger dan mempersembahkan tujuh gelar untuk the Gunners.
"Pat adalah legenda Arsenal. Dia mempersembahkan seluruh hidupnya untuk Arsenal dengan memberikan loyalitas dan pengabdian," ujar Wenger kala Rice pensiun pada 2012.
sumber: metrotvnews.com / reuters

Arsenal Berniat Pinjam Alvaro Morata

Arsenal Berniat Pinjam Alvaro Morata
Beberapa pekan jelang dibukanya bursa transfer musim dingin, Arsenal sudah membidik satu target untuk dibawa ke Stadion Emirates. Ia adalah penyerang muda milik Real Madrid, Alvaro Morata. Akan mudahkah usaha The Gunners?
Arsenal memang mengalami krisis striker musim ini. Hanya ada Olivier Giroud yang bisa diandalkan tentu sangat riskan. Apalagi jika misalnya striker asal Prancis itu mengalami cedera.
Kans Arsene Wenger untuk meminjam Morata sendiri dikabarkan terbuka lebar. Asalkan, Madrid bisa menambah satu striker lagi pada Januari nanti.
Lantas, siapa bidikan Madrid? Dua nama tengah diincar oleh kubu Los Merengues, yakni Luis Suarez dan Robert Lewandowski. Jika salah satu diantara keduanya berhasil digaet, maka Madrid bersedia meminjamkan Morata ke Arsenal.
Meski demikian, Arsenal bukanlah satu-satunya tim yang mengincar pemain 18 tahun tersebut. Ada Tottenham Hotspur yang juga tengah berusaha memperkuat barisan depannya menyusul performa buruk Roberto Soldado sejauh ini.
Morata sendiri sudah bermain 11 kali bagi Madrid musim ini dengan catatan dua gol. Keduanya ia cetak kala Madrid menang atas Levante dan Almeria.
sumber: sidomi.com

Arsenal Selangkah Lagi Gaet Winger Belia Real Betis

Arsenal Selangkah Lagi Gaet Winger Belia Real Betis
Langkah Arsenal mendapatkan winger Alvaro Vadillo dari Real Betis dikabarkan sudah mencapai tahap lanjut dan tinggal menyisakan detail kecil.
Talenta Spanyol berusia 19 tahun itu sudah nyaris bergabung dengan Manchester United 18 bulan lalu. Namun kepindahannya ke Old Trafford batal dikarenakan cedera lutut serius yang saat itu menimpanya.
Kini setelah sepenuhnya fit, Vadillo kembali membuktikan potensinya di Betis. Dan menurut Punto Pelota, ia kini tinggal selangkah lagi menuju Premier League - tetapi bukan ke United, melainkan menuju Arsenal.
Manajer The Gunners, Arsene Wenger kabarnya sangat ngebet menggiring Vadillo ke Emirates Stadium. Dan deal yang dilaporkan bernilai 20 juta euro tersebut dipercaya tinggal menyisakan tanda tangan sang pemain saja.
sumber: bola.net

Lehmann: Ozil Bakal Bawa Arsenal Berjaya

Lehmann: Ozil Bakal Bawa Arsenal Berjaya
 Mantan kiper ArsenalJens Lehmann yakin kedatanganMesut Ozil bakal mampu mendorong bekas klubnya itu menuju kejayaan yang sudah lama tak dirasakan.

Lehmann adalah salah satu anggota tim Invincibles yang tampil perkasa di tahun 2004. Dan ia begitu terkesan dengan dampak yang diberikan Ozil sejak kompatriotnya itu dibeli dari Real Madrid di hari terakhir bursa transfer musim panas kemarin.

"Tentu saja, mereka punya peluang untuk memenangkan semuanya. Selalu menyenangkan bisa memimpin klasemen liga dan dengan Ozil mereka benar-benar memiliki pemain yang berbakat secara teknik," ujar mantan kiper timnas Jerman itu pada talkSPORT.

Lehmann menambahkan, "Saya harap ia akan menambahkan sesuatu pada skuat di laga besar, dan mereka bisa melaju hingga final Liga Champions di Lisbon serta merebut gelar juara Premier League."

Ujian The Gunners akan kembali datang akhir pekan ini kala mereka menjamu Southampton, tim kejutan yang merangsek ke posisi ketiga klasemen Premier League, di Emirates Stadium.

Giroud Dedikasikan Gol Untuk Mendiang Kakeknya


Olivier Giroud tampil istimewa saat mencetak dua gol dan membawa Arsenal menang 2-0 atas Southampton di Emirates Stadium semalam (23/11). Usai mencetak gol, pemain asal Prancis tersebut melakukan selebrasi yang tidak biasa dengan menunjuk ke arah langit.

Ternyata ada arti spesial di balik selebrasi tersebut. Ditemui reporter usai laga, penyerang bernomor punggung 12 tersebut menyatakan bahwa gol yang dicetaknya ke gawang The Saints didedikasikan kepada sang kakek yang baru saja tiada.

"Dua hari sebelum laga, saya kehilangan kakek saya," kenang Giroud.

"Jadi saya sangat termotivasi untuk mempersembahkan gol-gol ini kepada beliau. Semoga kakek bangga melihat saya dari atas sana."

Tambahan dua gol tersebut menambah pundi-pundi gol pria 27 tahun tersebut menjadi tujuh untuk musim ini. Sebelumnya Giroud sempat mengalami paceklik gol dengan gagal membobol gawang lawan selama sebulan di Premier League. Catatan terakhirnya sebelum laga semalam adalah gol ke gawang Crystal Palace pada 26 Oktober lalu.

Berikan Gol Untuk Arsenal, Boruc Dibela Pochettino

 Berikan Gol Untuk Arsenal, Boruc Dibela Pochettino
Kiper SouthamptonArtur Boruc menjadi sosok yang paling disorot atas kekalahan 0-2 yang dialami timnya atas Arsenal semalam (24/11). Penyebabnya adalah blunder fatal yang dilakukannya saat menguasai bola di area penalti berujung pada lahirnya gol 'gratis' yang dicetak oleh Olivier Giroud.

Menanggapi kesalahan kipernya tersebut, manajer Mauricio Pochettinopasang badan. Pria asal Argentina tersebut menolak menyalahkan Boruc atas kekalahan timnya.

"Kami melihat dengan jelas apa yang terjadi. Tapi dalam kasus ini saya ingin memberikan dukungan kepada pemain saya. Hal seperti ini normal terjadi dalam sepakbola, anda bermain dengan bagus tapi kebobolan gol konyol," ungkap Pochettino.

"Kami akan saling membantu agar hal semacam itu tak terjadi lagi."

Lebih lanjut, Pochettino juga menganggap bahwa blunder yang dilakukan penjaga gawang Polandia tersebut sudah menjadi resiko dari gaya permainan yang diusung timnya.

"Inilah gaya kami, cara kami bermain. Saat berjalan baik, maka pujian kami dapatkan. Tapi kalau berakhir buruk seperti hari ini, tak akan ada yang menyanjung kami."

"(Blunder) itu merupakan salah satu sisi negatif dari taktik kami. Namun yang terpenting adalah kami percaya dengan gaya bermain kami dan ingin terus menerapkannya karena sudah terbukti memberikan hasil yang baik bagi kami," tutup Pochettino.

Terima Kasih, Giroud!


Olivier Giroud membuat publik Emirates Stadium histeris. Giroud menjadi penentu kemenangan Arsenal atas Southampton, Sabtu (23/11). Penyerang berkebangsaan Perancis berusia 27 tahun itu mencetak dua gol sekaligus mempersembahkan tiga poin bagi The Gunners.
Donasi tiga angka membuat Meriam London kian perkasa di puncak klasemen sementara Premier League2013/2014. Tim besutan Arsene Wenger kini mengepak 28 poin hasil dari 12 laga. The Gunners selisi empat poin dari Liverpool yang gagal meraih kemenangan dari Everton. Liverpool dipaksa bermain imbang 3-3.
03 ArsenalSoton raw ins1
Giroud memecah kebuntuan pada menit ke-22. Gol sebenarnya tak perlu terjadi, jika saja Artur Boruc, penjaga gawang Southampton melakukan blunder. Kurang waspada, Giroud yang memang terkenal memiliki kecepatan berhasil merebut bola dan tanpa kesulitan menyarangkan si kulit bundar ke gawang yang kosong melompong. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama rampung.
03 ArsenalSoton raw ins2
Di babak kedua, tuan rumah dan tamu sama-sama berupaya mencetak gol. Harus diakui, Southampton yang diarsiteki Mauricio Pochettino bermain sangat gigih. Hanya saja, semua upaya penggawa-penggawa The Saints tak membuahkan hasil. Malah, Southampton harus kembali menelan pil pahit pada menit ke-86. Wasit memberikan tuan rumah tendangan penalti karena salah seorang pemain tamu melakukan pelanggaran di kotak penlti. Giroud menjalankan tugasnya dengan sempurna. Hingga laga usai, skor tetap bertahan.
Susunan Pemain:
Arsenal: Wojciech Szczesny, Bacary Sagna, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs, Mikel Arteta(Rosicky, 74′), Jack Wilshere, Mesut Özil (Monreal, 81′), Aaron Ramsey, Santi Cazorla (Walcott, 70′), Olivier Giroud.
Southampton: Artur Boruc, Nathaniel Clyne, Jose Fonte, Luke Shaw (Davis, 45′), Jos Hooiveld, Morgan Schneiderlin, Jay Rodriguez, Victor Wanyama, James Ward-Prowse, Adam Lallana (Osvaldo, 54′), Rickie Lambert.

Sumber: Supersoccer.co.id

"Wilshere Baik-Baik Saja"

Arsene Wenger (Foto: Getty Images)
Setelah laga persahabatan antara Inggris melawan Jerman hari Selasa (19/11) kemarin, muncul isu bahwa Jack Wilshere mengalami cedera ankle. Namun manajer Arsenal,  berita tersebut.
Jack (Wilshere) tidak mengalami cedera. Itu bukanlah informasi yang benar," ceritaWenger kepada Arsenal Player .
Dalam kesempatan yang sama, manajer asal Prancis ini juga menyanggah pemberitaan tentang dirinya yang dikabarkan memiliki masalah dengan FederasiSepak Bola Inggris (FA).
"Saya tidak memiliki masalah dengan FA. Mereka menghormati apa yang telah mereka katakan kepada saya. Wilshere bermain dalam satu pertandingan, dan berada di bangku cadangan untuk (pertandingan) yang lain," tegas dirinya.
"Mereka melakukan hal yang sangat baik. Jadi tidak ada kesalahpahaman," tambah manajer yang langsung memberikan Double Winners pada musim keduanya bagi The Gunners tersebut.

Buru Benzema, Arsenal tak Merasa Disaingi Chelsea

Buru Benzema, Arsenal tak Merasa Disaingi Chelsea


Penyerang Real MadridKarim Benzema telah lama dikabarkan menjadi incaran Arsenal. Namun diam-diam, Chelsea juga ikut memonitor pemain asal Prancis tersebut.

Seperti diberitakan The Daily Star, bos The BluesJose Mourinhoternyata terus mengamati perkembangan Benzema. Benzema tentunya bukan wajah baru bagi Mourinho. Keduanya pernah bekerjasama selama tiga tahun kala Mou masih menangani Los Blancos.

Kendati demikian, Arsenal tetap yakin bahwa mereka mampu mendapatkan Benzema. Pasalnya, Arsene Wenger terobsesi terhadap striker 25 tahun tersebut.

"Arsenal akan melakukan penawaran pada Januari nanti kepada Madrid untuk mendapatkan Benzema," ungkap agen Benzema, Francois Gallardo.

Sementara itu, sejauh ini belum diketahui langkah-langkah konkret yang dilakukan Arsenal demi mendapatkan Benzema. Meski dikabarkan Chelsea juga tertarik dengan Benzema, The Gunners tetap yakin bahwa The Blues bukanlah pesaing mereka. 

Sumber: Bola.net

Szczesny Yakin Arsenal Akan Menjuarai Premier League



Musim iniArsenal sukses membalikan perkiraan awal, dengan menduduki peringkat pertama klasemen sementara Premier League. Padahal awalnya The Gunners hanya akan menduduki posisi dibawah dua besar, bahkan ada yang memperkirakan mereka hanya akan menjadi penghangat papan tengah.
Memang, Arsenal sudah merasakan dua kekalahan dari Aston Villa maupun Manchester United, namun optimisme tetap berkembang di skuat Tim Gudang Peluru. Salah satu yang mengungkapkan kepercayaan dirinya adalah kiper andalan Arsenal, Wojciech Szczesny.
Kiper Polandia itu mengungkapkan bahwa Arsenal sangat mungkin bisa menjadi juara Premier League musim ini, sesuatu yang sudah tak pernah mereka raih hampir selama 10 tahun terakhir. Szczesny juga percaya timnya bisa melakukan hal tersebut tampa harus melakukan pembelian pemain anyar di bulan Januari.
“Saya tak akan mengatakan bahwa kami telah menunjukan semua orang salah dan kami telah sukses melewati ujian. Saya akan melakukan hal tersebut jika kami bisa meraih trofi di bulan Mei,” ujar kiper berusia 23 tahun tersebut kepada Daily Star
“Yang terpenting adalah kami mempercayainya dan yakin bahwa kami telah bekerja baik dengan para pemain yang kami miliki dan terus bekerja keras untuk memenangkan gelar juara Premier League,” tambah kiper yang baru memperpanjang kontraknya bersama Arsenal tersebut.
Oleh: Jati (Macanbola)

A New Arsenal - 2013/2014

Lassana Diarra, Talenta Muda Yang Hanya Setengah Musim Di Arsenal

Sosok Lassana Diarra mulai dikenal ketika menjadi pemain muda bertalenta milik Chelsea. Namun, karena tak mendapat tempat di tim utama The Blues, pemain Prancis kelahiran 10 Maret 1985 itu pun memilih hijrah ke Arsenal pada Agustus 2007.
Sayangnya, ketika itu tak diketahui berapa dana yang dikeluarkan The Gunners untuk dirinya. Arsene Wenger sendiri ketika itu mendatangkan Diarra karena menganggap pemain yang berasal dari Paris tersebut sebagai pemain yang multifungsi.
Ia memang sangat bagus bermain di beberapa posisi di lini tengah. Apalagi ketika itu, Arsenal baru melepas Fredrik Ljungberg yang hijrah ke West Ham United. Diarra sendiri menegaskan keputusannya memilih Arsenal, meski klub tersebut adalah musuh besar Chelsea, karena faktor keberadaan Wenger.
Menurut Diarra gaya permainan Arsenal yang diusung oleh Sang Profesor sangat cocok dengannya. Namun, ternyata ambisinya untuk menjadi pemain utama tidaklah kesampaian. Wenger malah lebih sering memainkannya menjadi pemain pengganti di bulan-bulan awal musim Premier League 2007/08.
Secara keseluruhan ia bermain 13 kali di semua ajang pada paruh pertama musim tersebut. Merasa tak akan ada perbuahan tentang posisinya sebagai pemain pengganti, pria yang akrab disapa Lass itu pun memutuskan hijrah pada Januari 2008.
Ketika itu, Diarra memutuskan untuk bergabung dengan Portsmouth. Hal itu memang disayakangkan karena Lass adalah seorang pem,ain berbakat. Saat ini Diarra yang sudah berusia 28 tahun tersebut membela klub Rusia, Lokomotiv Moskow, setelah sebelumnya sempat memperkuat Real Madrid dan Anzhi Makhachala.
Oleh: Jati (Macanbola)

Jack Wilshere Ingin Jadi Kapten Arsenal

Jack Wilshere Ingin Jadi Kapten Arsenal
Jack Wilshere mangakui bahwa ia ingin jadi kapten Arsenal kelak di masa depan. The Gunners tengah memuncaki Liga Primer dengan selisih dua poin, sementara pemain 21 tahun ini telah melakoni tujuh dari total 11 laga musim ini, mencetak dua gol dalam prosesnya.
"Saya ingin melakukannya [jadi pemimpin] klub ini. Saya memiliki sedikit tanggung jawab, namun saya punya pemain di sekitar saya yang bisa membantu," ujarnya pada situs resmi klub. "Mikel [Arteta] datang, ia pernah jadi kapten Everton dan ia wakil kapten di sini dan Anda bisa mengatakan caranya bermain di lapangan, bahkan saat ia cedera ia ada di ruang ganti dan menyemangati kami."
"Dari tim awal saya masuk, banyak dari mereka telah pergi maka saya adalah satu dari beberapa yang masih tingga. Ada Bacary [Sagn] juga namun saya adalah satu-satunya gelandang tengah yang masih tinggal belakangan ini."
"Saya tumbuh di klub ini dan saya telah mengapteni klub pada level U-16, U-18, dan musim lalu saya memakai ban kapten selama 20 menit atau lebih dan rasanya menyenangkan," pungkas gelandang Inggris ini.
sumber: goal.com

Ramsey dan Walcott Pulih, Siap Hadapi Southampton

Arsenal mendapat kabar gembira menjelang pertandingan melawan Southampton, dalam lanjutan kompetisi Liga Primer, Sabtu (23/11). Dua pemain inti "The Gunners", Aaron Ramsey dan Theo Walcott, telah pulih dari cedera dan kembali ikut berlatih bersama rekan-rekannya.
Ramsey dan Walcott Pulih, Siap Hadapi Southampton
Ramsey telah diberi lampu hijau oleh tim medis Arsenal untuk kembali berlatih. Sebelumnya dia mengalami cedera hamstring yang membuat absen memperkuat Wales dalam uji coba melawan Finlandia, Sabtu lalu.
Walcott juga sudah berlatih penuh. Pemain yang biasa berposisi sebagai sayap ini kembali setelah enam pekan absen akibat masalah perut.
Sebelumnya, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, pernah mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi Ramsey dan ingin memberinya kesempatan beristirahat. Pemain berusia 22 tahun itu dikhawatirkan mengalami kelelahan karena penampilannya yang sangat eksplosif setiap kali tampil musim ini.
Namun Ramsey ternyata bisa memanfaatkan waktu jeda pertandingan internasional ini untuk mengembalikan kebugarannya. Sementara Walcott juga tak butuh waktu lama lagi untuk tampil membela timnya.
Pemain lain Arsenal, Lukas Podolski, juga tengah menjalani penyembuhan dari cedera hamstring. Dia diperkirakan telah kembali beraksi sebelum akhir bulan ini.
sumber: beritasatu.com

Liverpool & Arsenal Siap Tampung Martin Montoya

Liverpool & Arsenal Siap Tampung Martin Montoya
Dua klub papan atas Liga Primer Inggris, Liverpool dan Arsenal, dikabarkan tengah mencari celah untuk menggaet Martin Montoya dari Barcelona musim panas nanti.
Kontrak Montoya bakal berakhir Juni mendatang dan Daily Star mengklaim kedua klub tersebut mulai membuka harapan karena Montoya saat ini menunda pembicaraan kontrak baru bersama Azulgrana dengan alasan fokus menembus skuat utama di Camp Nou.
The Gunners dan The Reds dilaporkan bisa mengambil opsi dengan melayangkan prakontrak pada Januari nanti dengan tujuan utama mengamankan jasa Montoya setelah kompetisi musim ini berakhir.
Dengan kualitas menjanjikan, jelas klub peminat Montoya tidak hanya datang dari Inggris, klub top Italia FC Internazionale yang sekarang dibesut Walter Mazzarri dikabarkan ikut memantau situasi sang pemain bertahan di Spanyol.
sumber: goal.com

Inilah Alasan Mengapa Lini Belakang Arsenal Semakin Baik

Semua bermula dari kekalahan melawan Tottenham Hotspur.
Per Mertesacker mengungkap bagaimana saling terbukanya para pemain belakang Arsenal di sesi latihan pada awal bulan ini yang bisa jadi berperan dalam merebut tiket ke Liga Champions musim depan.
Barisan belakang The Gunners sangat terkejut dengan kekalahan mereka dalam duel kontra rival satu kota, Tottenham Hotspur, Minggu (3/3). Mereka lantas berkumpul untuk menonton cuplikan pertandingan demi memperbaiki masalah yang berulang kali merusak musim mereka.
Setelah meneliti rekaman dari kekalahan 2-1 tersebut, Arsenal mampu meraih kemenangan tanpa kebobolan dari Bayern Munchen dan Swansea City dengan skor yang sama, 2-0.
“Kami semua merasa ada sesuatu yang harus dilakukan setelah pertandingan melawan Tottenham. Semua orang terlibat dan semua orang merasa kami perlu memperbaiki diri dan berbicara,” jelas Mertesacker seperti dilansir Daily Mail.
“Kami menyaksikan kembali pertandingan yang sudah lewat sebelum bertanding. Namun para bek melakukannya sendiri dan aku pikir ada sejumlah perubahan dalam pertandingan melawan Swansea.”
“Kami melihat diri kami sebagai satu unit di televisi dan aku pikir itu adalah hal yang baik untuk dilakukan karena kadang-kadang Anda memilik pandangan yang berbeda di lapangan.”
“Kami belajar bahwa sebagai sebuah unit, kami harus saling menutupi. Ada banyak situasi di mana tak ada tekanan pada bola dan empat pemain belakang sama-sama tidak siap jika bola datang. Menutupi ruang satu sama lain, itulah hal paling penting yang kami pelajari.”

Sumber: Supersoccer.co.id

Flamini Ingin Pensiun Bersama Arsenal

Mathieu Flamini tampaknya tak bisa melupakan Arsenal. Meski sempat bergabung dengan AC Milan pada tahun 2008, pemain Prancis berusia 29 tahun itu kembali ke klubLondon Utara tersebut ketika kontraknya dengan I Rossoneri habis pada akhir Juli.
Sejak itu ia pun kembali menjadi pilihan Arsene Wenger di lini tengah. Flamini sendiri merasa senang bisa kembali lagi bermain untuk Arsenal. Sang pemain sendiri mengungkapkan bahwa Arsenal akan menjadi klub terakhir untuknya, sehingga mengindikasikan Flamini akan pensiun disana.
“Saya sangat bahagia berada disini, jadi kenapa tidak. Klub ini sangat penting untuk saya. Saya melihat diri saya berada di klub ini untuk waktu yang lama. Di sepak bola, semua menjadi mungkin,” ujar Flamini seperti dikutip oleh situs resmi Arsenal.
“Untuk sekarang, saya akan fokus untuk saat ini dan waktu dekat di masa depan. Dengan waktu dekat di masa depan, saya membicarakan tentang musim ini, karena kami memiliki ambisi yang besar dan saya sangat ingin melakukan yang terbaik disini,” sambungnya
Flamini saat ini sudah bermain sebanyak sembilan kali bersama dengan Tim Gudang Peluru di semua ajang yang mereka ikuti. Kontrak mantan pemain Olympique Marseilletersebut dengan Arsenal akan berakhir pada musim panas 2015.
Oleh: Jati (Macanbola)

Bendtner Ingin Pergi dari Arsenal

Bendtner Ingin Pergi dari Arsenal
Jarang mendapat kesempatan bermain membuat Nicklas Bendtner gerah. Ia pun mulai memikirkan untuk pergi dari Arsenal, paling cepat di bursa transfer musim dingin.
Bendtner didatangkan kembali musim panas lalu. Tapi nyatanya ia belum bisa menunjukkan performa terbaiknya karena terbatasnya waktu bermain.
Pemain internasional Denmark itu cuma tampil empat kali di seluruh kompetisi dan belum mencetak gol satu pun. Ia cuma jadi pelapis Olivier Giroud dan kansnya bermain akan kian tipis jika Lukas Podolski serta Theo Walcott sudah pulih dari cedera.
Tak punya masa depan yang jelas di klub London Utara itu, Bendtner merasa cemas ini akan berimbas pada kesempatannya bermain untuk Denmark. Apalagi pelatih "Tim Dinamit", Morten Olsen, sudah menyarankan Bendtner untuk segera mencari klub.
Maka itu penyerang yang dalam dua musim terakhir dipinjamkan ke Sunderland dan Juventus itu mulai berpikir untuk pergi dari Emirates Stadium Januari mendatang.
Bendtner pun tak mempermasalahkan besaran gaji yang akan diterimanya, sebab yang terpenting adalah striker 25 tahun itu mendapat kesempatan main lebih banyak.
"Aku ingin pergi dari Arsenal. Apakah itu di musim dingin atau tidak, kami harus menunggu dan melihat segalanya," ujar Bendtner di Sky Sports.
"Aku akan membuat keputusan tergantung pada besarnya tantangan yang didapat. Aku tak begitu mempermasalahkan soal finansial," sambungnya.
"Aku sudah bermain bola sejak umur empat tahun dan itu memperlihatkan kecintaanku pada olahraga. Aku bisa seperti sekarang karena aku mencintai olahraga," demikian dia.
sumber: detik.com

Flamini Bersitegang Dengan Kepala Perlengkapan Arsenal

Sebuah berita mengagetkan datang dari kubu Arsenal. Ternyata seusai laga melawanManchester United, pada Minggu (10/11) waktu sebentar, terjadi pertengkaran antara Mathieu Flamini dan kepala kitman Arsenal, Vic Akers terkait seragam pertandingan.
Seperti dilaporkan oleh Daily Star, pria Prancis tersebut menggunting lengan panjang baju seragam yang dikenakan pada partai itu. Mengetahui hal tersebut Akers, yang merupakan kepala perlengkapan pemain Arsenal tersebut langsung mengonfrontasi sang pemain seusai laga.
Padahal sudah merupakan sebuah peraturan di Arsenal, bahwa di setiap laga seragam yang dikenakan harus memiliki panjang lengan yang sama. Keputusan itu senidri dibuat oleh kapten tim pada hari tersebut. Mantan pemain AC Milan itu pun menolak meminta maaf atas prilakunya tersebut.
Keduanya pun kemudian bertukar kata-kata kasa ketika itu, sebelum dipisahkan oleh para pemain Arsenal. Hingga saat ini keduanya pun belum berekonsiliasi. Kemarahan Akers pun bisa dimengerti karena saat itu seragam tersebut adalah edisi spesial hari peringatan dengan lambang bunga apiun di seragamnya.

Sumber : macanbola.com

Glenn Helder, Legiun Belanda Pertama Di Arsenal

Selain Prancis, Arsenal juga kerap mendatangkan pemain Belanda.. Mereka sempat memiliki sosok-sosok hebat seperti Dennis Bergkamp, Marc Overmars dan Robin Van Persie, yang bersinar saat masih menjadi bagian dari Tim Gudang Peluru.
Namun, pria Belanda yang pertama kali bergabung dengan The Gunners, ternyata dapat dikatakan tak terlalu berhasil. Persona tersebut adalah Glenn Helder. Pemain yang berasal dari Leiden itu menjadi pembelian terakhir Gerge Graham, karena ia baru resmi datang sepekan sebelum pemecatan sang pelatih.
Waktu itu pertimbangan Graham merekrutnya, adalah penampilan apik Helder sebagai sayap kiri untuk klub Belanda, Vitesse Arnhem. Kelincahannya dalam menyisir sisi kiri lapangan yang membuat Graham tertarik kepadanya dan mendatangkannya pada bulan Februari 1995.
Namun, gaya permainan Premier League yang kental dengan permainan fisik, membuat Helder kesulitan untuk beradaptasi. Pada musim 1995/96, ia bermain 27 laga di semua ajang, namun 12 kali ia bermain sebagai pemain pengganti. Musim 1996/97, ia hanya bermain empat kali.
Pasalnya, ia kemudian dipinjamkan ke klub Portugal, Benfica pada tahun 1996. Begitu ia kembali dari masa peminjamannya di awal musim 1997/98, Helder gagal mendapat tempat di tim utama, karena Arsene Wnger sudah mendatangkan Marc Overmars.
Sadar sudah tak memiliki kesempatan untuk menjadi pemain utama, Helder pun memutuskan hengkang ke NAC Breda dan berturut-turut ke klub Cina, Dalian Wanda serta klub Hungaria, MTK Budapest, dan diikuti dengan perpindahan ke beberapa klub kecil Belanda.
Meski begitu, Helder dapat dikatakan sebagai pembuka jalan eksodusnya para pemain Belanda ke Inggris. Bersama Arsenal, pemain yang memulai karir profesionalnya bersamaSparta Rotterdam tersebut sudah membukakan 39 penampilan dan hanya membukukan sebiji gol.

Sumber : macanbola.com

Wenger yang mulai mengoleksi Anggur

Wenger yang mulai mengoleksi Anggur
"I will give you a good wine, you will see how it tastes and after you ask where it comes from" – Arsene Wenger, February 2007
Wine merupakan minuman yang mengandung alkhohol dari sari anggur atau hasil fermentasi buah lain. Cara pengolahan dan kandungan kimia yang kaya dalam anggur membuat minuman ini mampu menjaga citarasa khas hingga dapat melalui lipatan dekade peradaban. Hobi mengkoleksi anggur atau wine adalah hobi yang tidak hanya mahal namun perlu kesabaran ekstra. Seorang kolektor guna mendapatkan anggur yang enak harus berburu dan bersabar untuk meminumnya. Semakin lama anggur disimpan ia makin enak karena semakin tua umurnya ia akan semakin nikmat.
Tercatat salah satu anggur termahal diproduksi tahun 1907 bernama Shipwreck 1907 Heidsieckharganya mencapai 275,000 $USD per botol menurut most-expensive.com. Minuman berusia kurang lebih seribu tahun ini diangkut melalui kapal pada tahun 1916 namun baru ditemukan pada  tahun 1997. Para penyelam menemukan 200 botol anggur ini tersimpan baik dalam sebuah kapal karam di sekitar perairan Finlandia. Selain usianya sejarah dibalik penemuan anggur itulah yang membuatnya berharga sangat mahal.
Meskipun harganya selangit catatan terakhir mengenai minuman ini berakhir di Ritz-Carlton hotel di Moscow. Seorang tamu kaya raya yang tidak diketahui namanya memborong semua persediaan Shipwreck yang ada. Memiliki anggur mahal, berkelas dan ternama untuk dinikmati di waktu yang spesial adalah penanda kaum bangsawan dan terkemuka terutama di Prancis.
Arsene Wenger sebagaimana orang Prancis yang akrab dengan wine awalnya ingin memposisikan dirinya sebagai Vintner, petani pembiak anggur untuk bahan wine. Ia pernah mengatakan “jika aku memberikan sebuah wine anda akan merasakannya terlebih dahulu baru kemudian menanyakan tentang asal muasalnya”. Kalimat tersebut diucapkan untuk menjawab kritik mengapa ia seringkali memberikan waktu merumput pada pemuda yang tidak dikenal sebelumnya. Wenger tidak peduli darimana sang pemain berasal ia hanya peduli jika pemain tersebut benar-benar berbakat.
“I’m like a wine, I improve with age” - Mathieu Flamini, September 2013
Meski Wenger punya filosofi sepakbola yang melarang mengkonsumsi minuman beralkhohol tapi ia kerap kali justru menganalogikan kalo anak asuhnya serupa dengan anggur. Kehadiran Mathieu Flamini mengingatkan saya kembali pada hubungan Wenger dengan Wine. Dalam wawancara seusai resmi kembali menjadi gunners, Flamini mengatakan "Aku seperti Anggur, Aku berkembang seiring waktu". Flamini ingin menegaskan jika umur tidak mengurangi kualitasnnya sebagai pemain bola dalam pertandingan ia membuktikan kontribusinya dalam melindungi barisan pertahanan cukup signifikan. Hal ini memperlihatkan minat Wenger menunggu anggur tumbuh kemudian melalui proses yang lama sudah sedikit luntur.
Dahulu Wenger hanya fokus untuk membuat anggur kini mulai ingin mengkoleksi anggur yang 'sudah jadi' demi memperkokoh skuadnya. Beberapa pemain berumur pun mulai direkrut. Wenger seperti menyadari perlunya suntikan psikologi dalam skuadnya saat ini. Semenjak di tinggal komandan lini tengah yang juga wakil kapten Mikel Arteta menjelang akhir musim lalu Arsenal tidak hanya kehilangan pemimpin di lapangan karena Vermalen sang kapten tengah cedera tapi juga membuat Arsenal kehilangan satu-satunya orang yang mampu memainkan peran gelandang bertahan.
Selain menjadi penghubung lini tengah Flamini juga berbakat sebagai menara kontrol. Meski agresif merebut bola dan menganggu lawan ia juga tanpa lelah membantu dan memperingatkan rekannya yang lain. Flamini dengan sederhana mengungkapkan "(kepemimpinan) Itu ada dalam diriku. Aku tidak mencoba menjadi bos, hanya menjadi diriku sendiri dan juga membantu rekan di lapangan. Ketika kau mulai membantu sama lain dan berjuang, hal ini akan membantu memenangi pertandingan".
Kepemimpinan dan mental yang tangguh inilah yang belum dimiliki Ramsey ketika di plot sebagai gelandang bertahan dadakan musim lalu. Penampilannya dirasa kurang untuk menggantikan Arteta yang menghadirkan ketenangan di lini tengah. Kedatangan Flamini adalah pilihan pas untuk mengisi pos yang dulu hanya dapat diperankan Arteta dengan baik. Banyak fans yang melihat perekrutan Ozil adalah langkah brilian di bursa transfer mengingat kualitasnya mendunia seakan lupa jikaFlamini adalah rekrutan yang sebenarnya lebih di butuhkan oleh tim karena Arsenal sudah memiliki dua gelandang kreatif pada sosok Wilshere, Cazorla dan Rosicky.
Kesuksesan saat merekrut Mikel Arteta dan Per Mertesacker pada musim 2011 rupanya membuat Wenger ketagihan untuk langsung membeli pemain jadi dan menimbang lagi pentingnya pemain berpengalaman. Pada awal musim 2012 Arsenal merekrut Cazorla, Podolski dan Giroud pada usia mereka yang sudah cukup dijejali pengalaman. Arsenal sepeninggal Nasri dan Fabregas memang sudah tidak layak lagi menyandang julukan Young Guns. Kini Arsenal adalah skuad antara perpaduan bakat muda dan pengalaman.
Skuad Arsenal saat ini punya rataan usia sekitar 26 tahun dapat dikatakan cukup ideal. Semenjak kalah oleh Aston Villa 1-3 di kandang Arsenal terus menerus menang dan memperoleh tren menanjak dengan kehadiran Ozil dan Flamini. Seolah sudah memahami peran yang dibebankan padanya Flamini berkata. "Melakukan pekerjaan bertahan mungkin lebih sulit dilihat ketimbang memberikan umpan atau mencetak gol. Namun sangat penting menjadi bagian dari kesimbangan tim. Aku adalah seorang gelandang bertahan, mencoba untuk mencari keseimbangan terbaik antara bertahan dan menyerang." Berkat keyakinan tersebut Flamini menjelma menjadi benteng di depan kuartet bek sehingga Ramsey dan Wilshere tampil tenang dan bergantian membantu Ozil mengkreasi serangan.
Ia juga nampak serius untuk membayar hutang dan urusan yang belum diselesaikan bersama Arsenal. Wenger juga mengatakan jika ia sangat percaya diri dengan dengan pemain yang direkrut pada bursa transfer kali ini karena para pemain tersebut menunjukkan keinginan besar untuk bergabung dengan Arsenal. Ozil juga menunjukkan kepercayaannya dengan mengatakan jika ia akan tetap bergabung meski berstatus free transfer karena kepercayaan Wenger terhadapnya.
Munculnya nama Sanogo tidak membuat orang heran karena tipikalnya yang 'Wenger banget', karena usianya masih sangat muda, potensial dan berpaspor Prancis. Namun Flamini adalah cerita lain, umurnya yang menginjak 29 tahun membuat ia merupakan berpengalaman di lini tengah setelah Mikel Arteta (31 tahun) dan Tomas Rosicky (32 tahun). Datangnya Viviano juga diluar dugaan karena Arsenal sering dikaitkan dengan Julio Cesar setelah kepergian kiper ketiga Vito Manone.
Langkah perekrutan Arsenal saat ini menunjukkan jika Wenger sedang ingin mengkoleksi wine, dengan mengumpulkan pemain yang berumur.
Kualitas Wine dalam diri Flamini sudah dicicipi citarasanya sementara itu Ozil juga sudah menunjukkan jika ia pantas untuk dihargai mahal. Keduanya memperkuat sektor pertahanan dan penyerangan Arsenal satu tingkat lebih baik. Kini giliran rekrutan lain seperti Viviano dan Sanogo yang unjuk diri. Sanogo masih menunggu waktu karena masih cedera tapi Viviano sudah bersiap tampil jika diberi kesempatan. Harapan pada dua pemain ini tidak sekedar menjadi cameo yang muncul sebagai pemeran pembantu tapi dapat menjadi aktor utama kala dibutuhkan.
Liga inggris adalah perlombaan yang kejam sedikit kesalahan Arsenal pasti akan tertinggal karena itu perlu mempertahankan konsistensi dengan rotasi serta mengatasi absennya para punggawa reguler yang masih cedera. Arteta dan Vermalen sudah dapat tampil kembali tapi cedera Cazorla, Rosicky, Chamberlain berikut sakit misterius yang dialami Walcott adalah sinyal jika Januari Arsenal perlu menambahkan sejumlah amunisi demi gelar juara. Menarik untuk melihat apakah diakhir musim Wenger dan Arsenal akhirnya akan membuka wine untuk melengkapi perayaan trofi juara?
Sumber : id-arsenal.com

Madrid Atau Barcelona Jadi Tujuan Bendtner?



Bermain buruk bersama Arsenal membuat Nicklas Bendtnermembulatkan niatnya untuk hengkang dari London. Kini, ia menargetkan untuk bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona.

Bendtner telah banyak menuai kritikan dari berbagai pihak seiring performanya bersama The Gunners. Setelah diberi kesempatan lagi olehArsene Wenger dari masa pinjaman, pemain berusia 25 tahun tersebut tetap tak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia pun gagal menembus skuat utama Arsenal sejauh musim ini bergulir.

Ketika ditanya, kemanakah ia akan bermain setelah keluar dari Arsenal, Bendtner menjawab, "Real Madrid atau Barcelona," cetusnya seperti dilansir Daily Mail.

"Saya pergi ke suatu tempat di mana saya bisa bahagia untuk bermain. Dengan tim di mana saya bisa mencetak gol dan lebih memilih untuk memenangkan sesuatu. Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan dan hanya melihat. Saya suka bermain di banyak pertandingan," pungkasnya.

Sumber: Bola.net